My Playlist

Rabu, 16 Mei 2012

Visit to candi Prambanan

Candi Prambanan kabarnya bukan saja merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia, namun juga di wilayah Asia Tenggara. Candi utama di kompleks Candi Prambanan ini adalah Candi Shiwa Sang Perusak (34 x 34 meter, dengan tinggi 47 meter) yang berada di tengah, Candi Brahma Sang Pencipta (20 x 20 meter, dengan tinggi 33 meter) yang berada di sebelah selatan, dan Candi Wisnu Sang Pemelihara (20 x 20 meter, dengan tinggi 33 meter) di sebelah utara, sesuai kepercayaan Tri Murti dalam ajaran Hindu.
Di sebelah depan deretan candi utama ini terdapat Candi Angsa yang merupakan kendaraan Brahma, Candi Nandi yang merupakan kendaraan Shiwa dan Candi Garuda sebagai kendaraan Wisnu. Keenam candi berada di atas dataran berbentuk bujur sangkar, dengan lebar sisi 110 meter.
Candi Prambanan
Candi Prambanan dilihat dari jarak jauh. Kompleks Candi Prambanan in cukup luas, dan pengunjung harus berjalan kaki beberapa puluh meter dari tempat parkir kendaraan untuk sampai ke lokasi Candi Prambanan. Candi yang besar di bagian tengah adalah Candi Shiwa. Tiang-tiang penyangga untuk kegiatan renovasi Candi Prambanan tampak masih menonjol di sana sini.
Candi Prambanan
Candi Prambanan dilihat dari jalan masuk utama. Keenam candi tampak semua pada foto di atas. Panggung di sebelah kanan dibuat untuk para pengunjung ketika Candi Prambanan sama sekali ditutup untuk umum selama beberapa lama setelah gempa Yogya tahun 2006.
Di latar depan Candi Prambanan tampak reruntuhan batu-batuan candi yang candinya tidak direstorasi. Kabarnya suatu candi akan direstorasi ketika 75% batu aslinya masih ada. Namun ada perasaan sayang juga, mengapa tidak membuat candi baru di lokasi reruntuhan Candi Prambanan itu dengan menggunakan batu yang ada, dan batu-batu baru, mengembalikan keutuhan dan keagungan kompleks, bersih dari batu yang berserakan.
Candi Prambanan
Deretan candi kendaraan para dewa di Candi Prambanan. Candi Prambanan ini dibangun pada abad 9 oleh Balitung Maha Sambu dari Wangsa Sanjaya. Namun ada juga yang menyatakan bahwa kemungkinan Candi Prambanan dibangun oleh Rakai Pikatan, Raja kedua Wangsa Mataram Hindu.
Candi Prambanan
Saat itu Candi Shiwa masih belum bisa dimasuki oleh pengunjung, demikian juga Candi Wisnu. Relief Ramayana bisa ditemukan pada pagar langkan Candi Shiwa dan relief kisahnya dilanjutkan di Candi Brahma. Sedangkan di Candi Wisnu terdapat relief Kresnadipayana yang menceritakan masa kecil Prabu Kresna sebagai titisan Wisnu.
Candi Prambanan
Deretan stupa langsing bersusun mengerucut bertingkat lima, dengan sebuah stupa besar di puncak Candi Prambanan.
Candi Prambanan
Relief-relief burung di Candi Prambanan yang terlihat seperti bentuk aslinya. Relief yang berada di sebelah kiri adalah Kakatua Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) yang kabarnya hanya ada di Pulau Masakambing, di tengah Laut Jawa.
Candi Prambanan
Arca Nandi (Lembu), kendaraan Dewa Shiwa, tersimpan di dalam bilik Candi Nandi, yang berada di depan Candi Shiwa. Sedangkan Arca Angsa sebagai kendaraan Brahma dan Arca Garuda sebagai kendaraan Wishnu tidak ditemukan lagi di bilik Candi Agsa dan Candi Garuda. Sebuah pertanyaan kritis juga, mengapa tidak dibuatkan replikanya dari rujukan yang tersedia.
Candi Prambanan
Reruntuhan candi yang merupakan bagian dari 224 candi-candi perwara yang pernah ada yang mengelilingi halaman Candi Prambanan dalam tiga baris. Di halaman juga terdapat dua buah candi pengapit berketinggian 16 meter, serta masing-masing empat candi kelir dan candi sudut.
Candi Prambanan
Candi Prambanan ini ditemukan oleh CA Lons pada 1733. Beberapa pihak yang berjasa dalam perawatan dan pemugaran Candi Prambanan adalah Theodoor van Erp (1902-1903) yang melakukan pemeliharaan pada bagian yang rawan runtuh; Jawatan Purbakala (Oudheidkundige Dienst) di bawah P.J. Perquin (1918-1926) yang melakukan pemugaran secara lebih terencana; dan kemudian diteruskan oleh De Haan (1926 – 1930) dan Ir. V.R. van Romondt ( 1931 – 1942). Pemugaran Candi Shiwa baru selesai pada 1953; sedangkan Candi Brahma selesai dipugar pada 1987, dan Candi Wisnu pada 1991.
Candi Prambanan
Candi Prambanan ini juga disebut Candi Loro Jonggrang, diambil dari nama putri Prabu Boko yang disumpah oleh Bandung Bondowoso menjadi arca batu, ketika gagal membuat 1000 candi karena para lelembut pembantunya berhenti bekerja setelah mendengar ayam jantan berkokok. Sang ayam mengira hari sudah fajar setelah orang-orang ramai menumbuk padi di lesung, atas perintah Loro Jonggrang. Arca batu yang disebut sebagai Loro Jonggrang sesungguhnya adalah arca Durga, isteri Shiwa yang diusir dari kayangan karena melakukan sebuah kesalahan.
Sejak 1991, Candi Prambanan telah resmi menjadi situs warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO, yang antara lain berarti bahwa Candi Prambanan terlindung secara internasional, misalnya dalam situasi perang.

1 komentar: