Candi Prambanan kabarnya bukan saja merupakan kompleks candi Hindu
terbesar di Indonesia, namun juga di wilayah Asia Tenggara. Candi utama
di kompleks Candi Prambanan ini adalah Candi Shiwa Sang Perusak (34 x
34 meter, dengan tinggi 47 meter) yang berada di tengah, Candi Brahma
Sang Pencipta (20 x 20 meter, dengan tinggi 33 meter) yang berada di
sebelah selatan, dan Candi Wisnu Sang Pemelihara (20 x 20 meter, dengan
tinggi 33 meter) di sebelah utara, sesuai kepercayaan Tri Murti dalam
ajaran Hindu.
Di sebelah depan deretan candi utama ini terdapat Candi Angsa yang
merupakan kendaraan Brahma, Candi Nandi yang merupakan kendaraan Shiwa
dan Candi Garuda sebagai kendaraan Wisnu. Keenam candi berada di atas
dataran berbentuk bujur sangkar, dengan lebar sisi 110 meter.
Candi Prambanan dilihat dari jarak jauh. Kompleks Candi Prambanan in
cukup luas, dan pengunjung harus berjalan kaki beberapa puluh meter
dari tempat parkir kendaraan untuk sampai ke lokasi Candi Prambanan.
Candi yang besar di bagian tengah adalah Candi Shiwa. Tiang-tiang
penyangga untuk kegiatan renovasi Candi Prambanan tampak masih menonjol
di sana sini.
Candi Prambanan dilihat dari jalan masuk utama. Keenam candi tampak
semua pada foto di atas. Panggung di sebelah kanan dibuat untuk para
pengunjung ketika Candi Prambanan sama sekali ditutup untuk umum selama
beberapa lama setelah gempa Yogya tahun 2006.
Di latar depan Candi Prambanan tampak reruntuhan batu-batuan candi yang
candinya tidak direstorasi. Kabarnya suatu candi akan direstorasi
ketika 75% batu aslinya masih ada. Namun ada perasaan sayang juga,
mengapa tidak membuat candi baru di lokasi reruntuhan Candi Prambanan
itu dengan menggunakan batu yang ada, dan batu-batu baru, mengembalikan
keutuhan dan keagungan kompleks, bersih dari batu yang berserakan.
Deretan candi kendaraan para dewa di Candi Prambanan. Candi Prambanan
ini dibangun pada abad 9 oleh Balitung Maha Sambu dari Wangsa Sanjaya.
Namun ada juga yang menyatakan bahwa kemungkinan Candi Prambanan
dibangun oleh Rakai Pikatan, Raja kedua Wangsa Mataram Hindu.
Saat itu Candi Shiwa masih belum bisa dimasuki oleh pengunjung,
demikian juga Candi Wisnu. Relief Ramayana bisa ditemukan pada pagar
langkan Candi Shiwa dan relief kisahnya dilanjutkan di Candi Brahma.
Sedangkan di Candi Wisnu terdapat relief Kresnadipayana yang
menceritakan masa kecil Prabu Kresna sebagai titisan Wisnu.
Deretan stupa langsing bersusun mengerucut bertingkat lima, dengan sebuah stupa besar di puncak Candi Prambanan.
Relief-relief burung di Candi Prambanan yang terlihat seperti bentuk
aslinya. Relief yang berada di sebelah kiri adalah Kakatua Jambul
Kuning (Cacatua sulphurea) yang kabarnya hanya ada di Pulau Masakambing, di tengah Laut Jawa.
Arca Nandi (Lembu), kendaraan Dewa Shiwa, tersimpan di dalam bilik
Candi Nandi, yang berada di depan Candi Shiwa. Sedangkan Arca Angsa
sebagai kendaraan Brahma dan Arca Garuda sebagai kendaraan Wishnu tidak
ditemukan lagi di bilik Candi Agsa dan Candi Garuda. Sebuah pertanyaan
kritis juga, mengapa tidak dibuatkan replikanya dari rujukan yang
tersedia.
Reruntuhan candi yang merupakan bagian dari 224 candi-candi perwara
yang pernah ada yang mengelilingi halaman Candi Prambanan dalam tiga
baris. Di halaman juga terdapat dua buah candi pengapit berketinggian
16 meter, serta masing-masing empat candi kelir dan candi sudut.
Candi Prambanan ini ditemukan oleh CA Lons pada 1733. Beberapa pihak
yang berjasa dalam perawatan dan pemugaran Candi Prambanan adalah
Theodoor van Erp (1902-1903) yang melakukan pemeliharaan pada bagian
yang rawan runtuh; Jawatan Purbakala (Oudheidkundige Dienst)
di bawah P.J. Perquin (1918-1926) yang melakukan pemugaran secara lebih
terencana; dan kemudian diteruskan oleh De Haan (1926 – 1930) dan Ir.
V.R. van Romondt ( 1931 – 1942). Pemugaran Candi Shiwa baru selesai
pada 1953; sedangkan Candi Brahma selesai dipugar pada 1987, dan Candi
Wisnu pada 1991.
Candi Prambanan ini juga disebut Candi Loro Jonggrang, diambil dari
nama putri Prabu Boko yang disumpah oleh Bandung Bondowoso menjadi arca
batu, ketika gagal membuat 1000 candi karena para lelembut pembantunya
berhenti bekerja setelah mendengar ayam jantan berkokok. Sang ayam
mengira hari sudah fajar setelah orang-orang ramai menumbuk padi di
lesung, atas perintah Loro Jonggrang. Arca batu yang disebut sebagai
Loro Jonggrang sesungguhnya adalah arca Durga, isteri Shiwa yang diusir
dari kayangan karena melakukan sebuah kesalahan.
Sejak 1991, Candi Prambanan telah resmi menjadi situs warisan dunia
yang dilindungi oleh UNESCO, yang antara lain berarti bahwa Candi
Prambanan terlindung secara internasional, misalnya dalam situasi
perang.
jadi mau kesana deh belum pernah
BalasHapusbebereward