Halo guys udah ber tahun-tahun blog ini jarang saya isi, walaupun sepi pengunjung, saya tetap mau mengisi blog ini ya... #gkpa lah itung-itung buat ngisi waktu luang..
Kali ini aku bakal bahas apa itu Weeaboo o.o)/
Oke Jujur aku tau tentang Weeaboo itu dari temen, dulunya aku kira Weeaboo itu juniornya Otaku, terus seniornya itu Otaku, ternyata bukan 0.0 #nahloh
Ternyata setelah dijelasin WEEABOO sering disamakan dengan WAPANESE yang berarti “WANT TO BE JAPANESE” atau "JAPANESE WANNABE" atau "orang jepang jadi-jadian", atau “alay jejepangan”. Weeaboo bisa dianggap otaku versi ekstrim. Seorang Otaku belum tentu adalah Weaaboo, namun Weaaboo biasanya adalah Otaku. (Saya tidak pernah menganggap kalo saya ini Otaku o.o)
Weeaboo adalah orang yang senang mempertontonkan dirinya ‘sangat jepang’, melebihi orang jepang asli (Saya gk suka jadi tontonan -_- #plak). Mereka sebetulnya orang yang sangat terobsesi dengan jepang, bertingkah seperti orang jepang dan seolah sedang tinggal di jepang, bersifat seperi orang jepang, berbicara dengan gaya jepang dg segala istilah-istilah ajaib terupdate-nya. Padahal mereka sama sekali bukan orang jepang, bukan warga negara jepang, dan gak tinggal di jepang. o.oa
Inspirasi mereka berasal dari anime atau manga. Bagi mereka anime / manga adalah sumber utama maha kebenaran, ilmu pengetahuan, dan juga bahasa. Dalam benaknya negara jepang adalah semacam ‘holy land’ di planet ini, dan segala hal mengenai jepang adalah yang paling ‘Superultrafantasticmegawesome’. (Se bagus-bagusnya anime saya masih ingat sama yg namanya Tuhan -.- #pletak)
Bagi mereka, semua orang harus beranggapan baik mengenai jepang, termasuk mengerti dan memahami jepang baik budaya, tradisi dan kebiasaannya. Mereka akan naik pitam jika kamu berani mencoba menjelek-jelekan jepang. (Ah.. gk juga, biasanya saya keep calm kalo ada yg jelek-jelekin Jepang, Pendapat sana kan beda sama sini, walaupun nge-JLEB banget, jadi saya lebih memilih diam karna mereka tidak tau apa yg saya rasakan saat saya menyukai Jepang #malah curcol *oi)
Fenomena Weeaboo ini sudah banyak terjadi dan tersebar ke seluruh dunia, termasuk indonesia. o.o
KESAMAAN OTAKU & WEEABOO
1. Otaku: berperilaku seperti orang biasa pada umumnya (tapi kadang-kadang masih kelihatan sih bahwa dia adalah otaku hahaha…) (Iya)
Weeaboo: bangga mempertontonkan dirinya sangat ‘jepang’ atau berperilaku seperti ‘living anime character’ dalam kesehariannya, baik di rumah atau pergaulan. (Enggak -_-)
2. Otaku: paham bahwa orang lain mungkin tidak mengerti hobi kegemarannya (Iya)
Weeaboo: memandang rendah orang yang tidak mengerti hobi kegemarannya. (Bukan aku banget -.-)
3. Otaku: paham banyak dan selalu update tentang hobinya.(Gk selalu)
Weeaboo: lebih dianggap ‘annoying’ karena terkesan sok tau. Kecintaannya akan Jepang serngkali meremehkan yang non-Jepang. Misalnya: Barat/Indo/Kpop gak sebagus Jepang. Ber-api-api menyebut segala hal adalah plagiat jepang. (Gk juga --")
4. Otaku: lebih senang membicarakan kegemarannya lebih senang pada teman yang memiliki minat yang sama.(Iyap)
Weeaboo: membicarakan hobi atau kegemarannya pada siapapun, dimanapun, dan kapanpun. (Kayak orang gila -_-)
5. Otaku: lebih merupakan ‘Hobby addicted’ bukan ‘japan addicted’. Mereka dapat menyukai film, videogame, atau musik non-jepang, tidak menjadi masalah berasal dari jepang atau bukan.(masih labil kayaknya 50:50)
Weeaboo: lebih merupakan ‘japan addicted’. Mereka berpendapat bahwa Anime dari jepang “is the best thing ever”, jauh di atas segala media visual lainnya, apalagi jika dibandingkan dengan animasi atau film kartun dari negara barat atau negara lainnya. (Gk juga, saya masih suka Harry Poter, Avatar, Twilight, dan Minion" apalah itu?? --a)
6. Otaku: dalam kesehariannya, masih menggunakan bahasa normal, mereka tidak merasa wajib mesti bicara dengan bahasa otaku atau jejepanga. (Emang enggak entar disakangka orgil ._.)
Weeaboo: selalu berbicara dengan bahasa otaku atau jejepangan di segala kesempatan, pada siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Terkadang dia sendiri tidak mengerti makna istilah yang dibicarakannya hahaha…
Dalam setiap percakapannya, Weeaboo berusaha menyelipkan kata: "Kawaii, Sugoi, Kakkoi, Baka, Arigatou, Desu desu desu, dan lain-lain. Mereka menyebut kucing, dengan sebutan “ neko ”, atau menyebut “ kuma ” untuk beruang, atau menyebut "Senpai" kepada semua kakak kelas atau seniornya tanpa kecuali, atau mengucapkan “ itadakimasu! ”sebelum makan, minta maaf dengan ucapan “Sumimasen” atau “Gomennasai”. Mereka tidak peduli orang mengerti atau tidak.
Contoh kata-kata Weeabo: " Aduuh, dia kawaii banget yaaa? " , " AAA gue baka! baka! baka! " , " Payah ah, wotagei aja gatau ". Kosa kata lainnya kira-kira : bishies anime is so sugoi desu, yaoi yaoi yaoi desu desu, saying japanese words so sugoi, dsb. Sama menjengkelkannya dengan trend bicara menggunakan kata “annyeong haseo, gamsahamnida, chingudeul, saranghae sarangburung saranglabalaba dan sarang-sarang lainnya. Hahaha… Hanya saja dalam hal ini topiknya jejepangan. (Sms emang sering diselipin kata Gomen, Ohayou, Konichiwa, konbanwa, Oyasumi, Daijoubu, tapi cuma sama orang yg 1 minat aja --" kalo sama temen alumni SD atau saudara jauh kagaklah --")
7. Otaku: terbuka atas candaan dan kritikan orang. Otaku tidak tersinggung jika hobi kegemaranya atau karakter favoritnya dijadikan lelucon. Kadang malah mereka sendiri yang membuat leluconnya.(Iya, haha, woles xD #duak)
Weeaboo: sangat tersinggung jika ada lelucon dan kritik mengenai karakter favoritnya atau artis idolgrup-nya. Bahkan mereka merasa sangat terhina jika sebuah ‘idolgrup-nya’ disebut girlband, contoh: “beda tauk, idol itu gini gini gini...” padahal kalau dipikir-pikir, orang jepang mungkin nyebut smash sebagai idol group juga hahaha… (Pernah sekali tersinggung gara-gara YUI disinggung sama temen jelek, mukanya kayak tukang jamu, lagunya gk mutu #whatttt, padahal dari lagu-lagunya banyak terinspirasi -.- daripada lagu yg sering dia denger yg galau" --")
8. Otaku: berpendapat jepang adalah ‘salah satu’ negara yang menghasilkan banyak produk menarik yang digemarinya.(Iya, termasuk gamenya xD)
Weeaboo: berpendapat Jepang adalah semacam “holy land” yang paling ‘Superultrafantasticmegawesome’ di planet ini. Weeaboo cenderung dianggap ‘annoying’ bagi banyak orang, karena kecintaan mereka akan jepang seringkali meremehkan budaya lain, misalnya : anti animasi amerika, anti Kpop, dll. (Saya juga suka K-Pop, dan sebagian lagu Indo "yg gk alay" ._.)
Bagi weeaboo, semua itu adalah plagiat, kecuali dari jepang. Kecuali dalam hal budaya indonesia biasanya mereka bungkam karena takut. Tetapi kadang untuk meraih dukungan, mereka akan mengatakan: “ aku cinta jepang tapi cinta indonesia juga kok “. Dalam hal kesukaan musik, mereka hanya suka musik jepang, Weeaboo cenderung tidak suka musik negeri lain, kecuali bernuansa J-pop atau J-rock seperti J-rocks.
Weeaboo yang memiliki barang asli jepang akan merasa seperti memiliki benda pusaka. Mereka cenderung bangga berbelanja di toko yang menjual barang-barang asli dari Jepang, baik berupa makanan, figure, peralatan rumah, perabotan dapur, pakaian, dan sebagainya. Mereka juga beranggapan makanan jepang adalah sejenis makanan level dewa. Selain itu mereka pun sangat terobsesi makanan ala karakter anime seperti pocky, ramen, sushi, ramen, ocha, takoyaki, okonomiyaki, atau minumannya Pocari Sweat. (Saya hanya suka soalnya enak bukan terobsesi ._.)
9. Otaku: bisa saja orang jepang asli, atau dari negara lain.(negara Indo)
Weeaboo: bukan orang jepang, tidak lahir di jepang, dan bukan warga negara jepang. Weeaboo yang PERNAH ke Jepang, PERNAH sekolah disitu, PERNAH tinggal disitu, PERNAH bekerja disitu, akan dikagumi sesama Weaaboo, dan dianggap sebuah ‘pencapaian level dewa’ (Omegah w('[]' )w)
10. Otaku bilang: I like One Piece. One Piece is my favorite anime. This anime is very good, interresting story, and the character are unique.(Iya cuma jelasin simple, males kalo jelasin sampe cerit''nya.. jelimet --" #duaAAAK)
Weeaboo bilang: Sasuke is my hubby. Hatsune Miku is my waifu. Sugoi sugoi desu desu desu, yaoi is so sugoii, etc. (Iya aku fanatik sama chara ganteng xD hahaha tapi gk sampe segitunya --")
11. Otaku: tidak tersinggung disebut otaku, kecuali bernada mengejek.(Aku bukan tersinggung kalo disebut Otaku, tapi menyangkal, karna emang bukan Otaku ._.)
Weeaboo: Tersinggung jika disebut weeaboo. Mereka merasa dirinya adalah otaku. Padahal weeaboo sendiri dianggap menyebalkan oleh otaku. (Tersinggung dikit, tapi ada benernya sih emang iya --" #lho)
12. Otaku: menyukai username atau nickname bernuansa nama karakter favoritnya. Bisa saja bernuansa jepang atau bukan.(Cuma pake nama belakang idolaku aja ._.)
Weeaboo: menyukai username atau nickname bernuansa ‘jepang’. Mereka pandai meng-kawaii-nisasi profile dan nama aslinya supaya lebih ‘jepang’ . Kadang pada profilnya tertulis lives in tokyo, atau kalau perlu lengkap dengan kanji / hiragana / katakananya; pengubahan nama ini pun tidak hanya secara parsial namun secara keseluruhan. Bahkan dalam kesehariannya, mereka lebih senang dipanggil nama jepangnya daripada nama asli pemberian orangtuanya. (Enggak ._.)
==========================================================
Sumber : https://www.facebook.com/notes/komunitas-harajuku-cosplay-indonesia/antara-otaku-weeaboo/508051672572309
Oke, dari kesimpulan diatas bisa disimpulkan kalo aku ini, punya GEJALA WEEABOO >.<
Namun saya masih bisa mengontrol saya sendiri, bisa tau mana yg bener mana yg enggak, udah gede udah bisa mikir ._. #plaak
Dari kesimpulan diatas juga, kita sebagai penggemar Japan juga harus mencintai budaya Indonesia, mungkin kebanyakan orang yg suka J-pop itu berpendapat kalo lagu-lagu Indonesia itu lebay-labay, kebanyakan galau, sama melayu "jijik'i" gimana gitu.. gk semua kok.. ada lagu Indo yg mempunyai makna yg bisa memotivasi, contohnya band-band yg gk terlalu ekstreme, dari yg saya tau aja ya, kayak D Cinnamons, Andra n The Backbone, dan band-band Indi lainnya. #sekalian promosi
Oke termasuk bagaimanakah kalian?? ^^)/
Aku harap kalo ada yg udah jadi Wapanese segera tobat ya xD #plaak
*anggap itu bercanda ._.)v
Thanks ^^
Sekian ^^
Arigatou ^^
Matur Nuwun ^^
Danke ^^
Merci ^^
terus..? #udah woy!
Kali ini aku bakal bahas apa itu Weeaboo o.o)/
Oke Jujur aku tau tentang Weeaboo itu dari temen, dulunya aku kira Weeaboo itu juniornya Otaku, terus seniornya itu Otaku, ternyata bukan 0.0 #nahloh
Ternyata setelah dijelasin WEEABOO sering disamakan dengan WAPANESE yang berarti “WANT TO BE JAPANESE” atau "JAPANESE WANNABE" atau "orang jepang jadi-jadian", atau “alay jejepangan”. Weeaboo bisa dianggap otaku versi ekstrim. Seorang Otaku belum tentu adalah Weaaboo, namun Weaaboo biasanya adalah Otaku. (Saya tidak pernah menganggap kalo saya ini Otaku o.o)
Weeaboo adalah orang yang senang mempertontonkan dirinya ‘sangat jepang’, melebihi orang jepang asli (Saya gk suka jadi tontonan -_- #plak). Mereka sebetulnya orang yang sangat terobsesi dengan jepang, bertingkah seperti orang jepang dan seolah sedang tinggal di jepang, bersifat seperi orang jepang, berbicara dengan gaya jepang dg segala istilah-istilah ajaib terupdate-nya. Padahal mereka sama sekali bukan orang jepang, bukan warga negara jepang, dan gak tinggal di jepang. o.oa
Inspirasi mereka berasal dari anime atau manga. Bagi mereka anime / manga adalah sumber utama maha kebenaran, ilmu pengetahuan, dan juga bahasa. Dalam benaknya negara jepang adalah semacam ‘holy land’ di planet ini, dan segala hal mengenai jepang adalah yang paling ‘Superultrafantasticmegawesome’. (Se bagus-bagusnya anime saya masih ingat sama yg namanya Tuhan -.- #pletak)
Bagi mereka, semua orang harus beranggapan baik mengenai jepang, termasuk mengerti dan memahami jepang baik budaya, tradisi dan kebiasaannya. Mereka akan naik pitam jika kamu berani mencoba menjelek-jelekan jepang. (Ah.. gk juga, biasanya saya keep calm kalo ada yg jelek-jelekin Jepang, Pendapat sana kan beda sama sini, walaupun nge-JLEB banget, jadi saya lebih memilih diam karna mereka tidak tau apa yg saya rasakan saat saya menyukai Jepang #malah curcol *oi)
Fenomena Weeaboo ini sudah banyak terjadi dan tersebar ke seluruh dunia, termasuk indonesia. o.o
KESAMAAN OTAKU & WEEABOO
- Menggemari anime, manga, videogame, internet dan semacamnya. (Saya hanya penggemar Anime, dan lagunya ._.)d)
- Menyukai koleksi figure, toys, merchandise, art book, manga, dvd, cd, download-an, atau semacamnya. (Belum Terlalu .-.)
- Pada dasarnya mereka orang-orang yang sangat kreatif, menyukai hal-hal kreatifitas, info-info update, dan berbagai fanart, terutama yang berhubungan dengan kegemarannya. (Saya bukan orang yg kreatif, saya hanya penggemar xD)
- Menggemari gadget atau internet. (Hanya Internet, tidak dengan Gadget ._.)
- Kadang mereka memilik komunitas dengan minat yang sama. (Iyap ._.)
- Menyukai event yang berkaitan dengan kegemarannya, misalnya cosplay, anime convention, dll. (Suka benget apalagi kalo ada Cosplay)
- Menyukai menggunakan profil, username atau nickname yang unik. Kadang mengunakan sebagian nama karakter favoritnya atau artis idol-nya, dan berbagai tema anime, foto profil/avatar, status bb, tanda tangan, background laptop, dan lain-lain. (Saya termasuk memakai nick fb dan PP artis idol saya)
- Menyukai dan mengerti banyak istilah-istilah per-otakua-an dalam anime/manga. (Hanya sedikit)
- Tidak semua, tetapi kebanyakan mereka menyukai berfoto dengan pose
seperti karakter anime, contoh yang paling sering: tersenyum dengan
jarinya membentuk "V". (Iya, karna kehabisan pose T^T #lhooh)==========================================================
PERBEDAAN OTAKU & WEEABOO
1. Otaku: berperilaku seperti orang biasa pada umumnya (tapi kadang-kadang masih kelihatan sih bahwa dia adalah otaku hahaha…) (Iya)
Weeaboo: bangga mempertontonkan dirinya sangat ‘jepang’ atau berperilaku seperti ‘living anime character’ dalam kesehariannya, baik di rumah atau pergaulan. (Enggak -_-)
2. Otaku: paham bahwa orang lain mungkin tidak mengerti hobi kegemarannya (Iya)
Weeaboo: memandang rendah orang yang tidak mengerti hobi kegemarannya. (Bukan aku banget -.-)
3. Otaku: paham banyak dan selalu update tentang hobinya.(Gk selalu)
Weeaboo: lebih dianggap ‘annoying’ karena terkesan sok tau. Kecintaannya akan Jepang serngkali meremehkan yang non-Jepang. Misalnya: Barat/Indo/Kpop gak sebagus Jepang. Ber-api-api menyebut segala hal adalah plagiat jepang. (Gk juga --")
4. Otaku: lebih senang membicarakan kegemarannya lebih senang pada teman yang memiliki minat yang sama.(Iyap)
Weeaboo: membicarakan hobi atau kegemarannya pada siapapun, dimanapun, dan kapanpun. (Kayak orang gila -_-)
5. Otaku: lebih merupakan ‘Hobby addicted’ bukan ‘japan addicted’. Mereka dapat menyukai film, videogame, atau musik non-jepang, tidak menjadi masalah berasal dari jepang atau bukan.(masih labil kayaknya 50:50)
Weeaboo: lebih merupakan ‘japan addicted’. Mereka berpendapat bahwa Anime dari jepang “is the best thing ever”, jauh di atas segala media visual lainnya, apalagi jika dibandingkan dengan animasi atau film kartun dari negara barat atau negara lainnya. (Gk juga, saya masih suka Harry Poter, Avatar, Twilight, dan Minion" apalah itu?? --a)
6. Otaku: dalam kesehariannya, masih menggunakan bahasa normal, mereka tidak merasa wajib mesti bicara dengan bahasa otaku atau jejepanga. (Emang enggak entar disakangka orgil ._.)
Weeaboo: selalu berbicara dengan bahasa otaku atau jejepangan di segala kesempatan, pada siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Terkadang dia sendiri tidak mengerti makna istilah yang dibicarakannya hahaha…
Dalam setiap percakapannya, Weeaboo berusaha menyelipkan kata: "Kawaii, Sugoi, Kakkoi, Baka, Arigatou, Desu desu desu, dan lain-lain. Mereka menyebut kucing, dengan sebutan “ neko ”, atau menyebut “ kuma ” untuk beruang, atau menyebut "Senpai" kepada semua kakak kelas atau seniornya tanpa kecuali, atau mengucapkan “ itadakimasu! ”sebelum makan, minta maaf dengan ucapan “Sumimasen” atau “Gomennasai”. Mereka tidak peduli orang mengerti atau tidak.
Contoh kata-kata Weeabo: " Aduuh, dia kawaii banget yaaa? " , " AAA gue baka! baka! baka! " , " Payah ah, wotagei aja gatau ". Kosa kata lainnya kira-kira : bishies anime is so sugoi desu, yaoi yaoi yaoi desu desu, saying japanese words so sugoi, dsb. Sama menjengkelkannya dengan trend bicara menggunakan kata “annyeong haseo, gamsahamnida, chingudeul, saranghae sarangburung saranglabalaba dan sarang-sarang lainnya. Hahaha… Hanya saja dalam hal ini topiknya jejepangan. (Sms emang sering diselipin kata Gomen, Ohayou, Konichiwa, konbanwa, Oyasumi, Daijoubu, tapi cuma sama orang yg 1 minat aja --" kalo sama temen alumni SD atau saudara jauh kagaklah --")
7. Otaku: terbuka atas candaan dan kritikan orang. Otaku tidak tersinggung jika hobi kegemaranya atau karakter favoritnya dijadikan lelucon. Kadang malah mereka sendiri yang membuat leluconnya.(Iya, haha, woles xD #duak)
Weeaboo: sangat tersinggung jika ada lelucon dan kritik mengenai karakter favoritnya atau artis idolgrup-nya. Bahkan mereka merasa sangat terhina jika sebuah ‘idolgrup-nya’ disebut girlband, contoh: “beda tauk, idol itu gini gini gini...” padahal kalau dipikir-pikir, orang jepang mungkin nyebut smash sebagai idol group juga hahaha… (Pernah sekali tersinggung gara-gara YUI disinggung sama temen jelek, mukanya kayak tukang jamu, lagunya gk mutu #whatttt, padahal dari lagu-lagunya banyak terinspirasi -.- daripada lagu yg sering dia denger yg galau" --")
8. Otaku: berpendapat jepang adalah ‘salah satu’ negara yang menghasilkan banyak produk menarik yang digemarinya.(Iya, termasuk gamenya xD)
Weeaboo: berpendapat Jepang adalah semacam “holy land” yang paling ‘Superultrafantasticmegawesome’ di planet ini. Weeaboo cenderung dianggap ‘annoying’ bagi banyak orang, karena kecintaan mereka akan jepang seringkali meremehkan budaya lain, misalnya : anti animasi amerika, anti Kpop, dll. (Saya juga suka K-Pop, dan sebagian lagu Indo "yg gk alay" ._.)
Bagi weeaboo, semua itu adalah plagiat, kecuali dari jepang. Kecuali dalam hal budaya indonesia biasanya mereka bungkam karena takut. Tetapi kadang untuk meraih dukungan, mereka akan mengatakan: “ aku cinta jepang tapi cinta indonesia juga kok “. Dalam hal kesukaan musik, mereka hanya suka musik jepang, Weeaboo cenderung tidak suka musik negeri lain, kecuali bernuansa J-pop atau J-rock seperti J-rocks.
Weeaboo yang memiliki barang asli jepang akan merasa seperti memiliki benda pusaka. Mereka cenderung bangga berbelanja di toko yang menjual barang-barang asli dari Jepang, baik berupa makanan, figure, peralatan rumah, perabotan dapur, pakaian, dan sebagainya. Mereka juga beranggapan makanan jepang adalah sejenis makanan level dewa. Selain itu mereka pun sangat terobsesi makanan ala karakter anime seperti pocky, ramen, sushi, ramen, ocha, takoyaki, okonomiyaki, atau minumannya Pocari Sweat. (Saya hanya suka soalnya enak bukan terobsesi ._.)
9. Otaku: bisa saja orang jepang asli, atau dari negara lain.(negara Indo)
Weeaboo: bukan orang jepang, tidak lahir di jepang, dan bukan warga negara jepang. Weeaboo yang PERNAH ke Jepang, PERNAH sekolah disitu, PERNAH tinggal disitu, PERNAH bekerja disitu, akan dikagumi sesama Weaaboo, dan dianggap sebuah ‘pencapaian level dewa’ (Omegah w('[]' )w)
10. Otaku bilang: I like One Piece. One Piece is my favorite anime. This anime is very good, interresting story, and the character are unique.(Iya cuma jelasin simple, males kalo jelasin sampe cerit''nya.. jelimet --" #duaAAAK)
Weeaboo bilang: Sasuke is my hubby. Hatsune Miku is my waifu. Sugoi sugoi desu desu desu, yaoi is so sugoii, etc. (Iya aku fanatik sama chara ganteng xD hahaha tapi gk sampe segitunya --")
11. Otaku: tidak tersinggung disebut otaku, kecuali bernada mengejek.(Aku bukan tersinggung kalo disebut Otaku, tapi menyangkal, karna emang bukan Otaku ._.)
Weeaboo: Tersinggung jika disebut weeaboo. Mereka merasa dirinya adalah otaku. Padahal weeaboo sendiri dianggap menyebalkan oleh otaku. (Tersinggung dikit, tapi ada benernya sih emang iya --" #lho)
12. Otaku: menyukai username atau nickname bernuansa nama karakter favoritnya. Bisa saja bernuansa jepang atau bukan.(Cuma pake nama belakang idolaku aja ._.)
Weeaboo: menyukai username atau nickname bernuansa ‘jepang’. Mereka pandai meng-kawaii-nisasi profile dan nama aslinya supaya lebih ‘jepang’ . Kadang pada profilnya tertulis lives in tokyo, atau kalau perlu lengkap dengan kanji / hiragana / katakananya; pengubahan nama ini pun tidak hanya secara parsial namun secara keseluruhan. Bahkan dalam kesehariannya, mereka lebih senang dipanggil nama jepangnya daripada nama asli pemberian orangtuanya. (Enggak ._.)
==========================================================
Sumber : https://www.facebook.com/notes/komunitas-harajuku-cosplay-indonesia/antara-otaku-weeaboo/508051672572309
Oke, dari kesimpulan diatas bisa disimpulkan kalo aku ini, punya GEJALA WEEABOO >.<
Namun saya masih bisa mengontrol saya sendiri, bisa tau mana yg bener mana yg enggak, udah gede udah bisa mikir ._. #plaak
Dari kesimpulan diatas juga, kita sebagai penggemar Japan juga harus mencintai budaya Indonesia, mungkin kebanyakan orang yg suka J-pop itu berpendapat kalo lagu-lagu Indonesia itu lebay-labay, kebanyakan galau, sama melayu "jijik'i" gimana gitu.. gk semua kok.. ada lagu Indo yg mempunyai makna yg bisa memotivasi, contohnya band-band yg gk terlalu ekstreme, dari yg saya tau aja ya, kayak D Cinnamons, Andra n The Backbone, dan band-band Indi lainnya. #sekalian promosi
Oke termasuk bagaimanakah kalian?? ^^)/
Aku harap kalo ada yg udah jadi Wapanese segera tobat ya xD #plaak
*anggap itu bercanda ._.)v
Thanks ^^
Sekian ^^
Arigatou ^^
Matur Nuwun ^^
Danke ^^
Merci ^^
terus..? #udah woy!
gud artikel :D
BalasHapusTerima Kasih ^^
BalasHapusPunya teman weeaboo. Kayanya dia terpaksa hidup diindonesia (weeaboo tingkat dewa)
BalasHapusinfonya oke banget jadi tau apa itu weeaboo
BalasHapusbebereward